Pages

Banner 468 x 60px

 

Minggu, 29 Januari 2017

SENSASI KEMPING DI PULAU SEMAK DUAN

0 komentar



   











   Buat kalian yang tidak memiliki waktu banyak, bisa mengambil liburan ala backpacker. Tak usah jauh-jauh keluar kota kalau kita bisa menjelajah daerah sendiri. Kita pun akan menemukan tempat yang tak terlupakan KEPULAUAN SERIBU, JAKARTA.



BACA JUGA
Di utara Jakarta, tepatnya di kawasan Kepulauan Seribu, terdapat satu buah pulau yang menjadi destinasi utama para backpacker untuk menemukan suasana sunyi dan menemukan ketenangan di sana. Yap, tempat itu bernama Pulau Semak Daun.
Cukup mudah untuk bisa ke sana. Memulai perjalanan dari Pelabuhan Kali Adem Muara Angke, kamu bisa menaiki kapal KM SRIKANDI yang memang sudah disediakan dengan tarif sekitar 45 ribu/orang. Eits tenang, kapalnya jauh kok dari kesan kotor insa allah layak dan aman dengan abk kapalnya yang ramah.

Perjalanan memerlukan waktu sekitar 2 jam 1/2. Anda harus transit ke Pulau Pramuka terlebih dahulu baru dilanjutkan dengan perahu lokal yang lebih kecil menuju Pulau Semak Daun.
Tak terasa perjalanan sampai di Pulau Pramuka. Di sini kamu bisa beristirahat sambil mengisi tenaga untuk melanjutkan perjalanan. Selain beristirahat kamu juga bisa menjelajah pulau ini sambil MENYIAPKAN persediaan seperti, kayu bakar air galon, serta beras atau yang lainnya.




Perjalanan dari Pulau Pramuka ke Pulau Semak Daun sedikit unik. Selain rutenya melewati pulau bernama Pulau Panggang, di mana pulau ini mayoritas tempat tinggal penduduk di sini dan melewati pulau yang khusus jadi tempat pemakaman namanya pulau karya di Kelurahan pulau panggang 
Ketika menaiki perahu, kita diharuskan memutari setiap ombak yang datang agar perahu tak terbalik. Selain itu. 

“\saya adalah pemandu wisata di pulau pramuka, saya juga orang asli dari pulau pramuka,” 

Ketika menaiki perahu yang lebih kecil ini, suasananya lebih seru dan ramai dipenuhi riuh dan candaan para turis-turis jakarta tersebut. Ombak yang tinggi terkadang menghempas dan sukses membuat perahu kami bergoyang-goyang. Tapi anehnya kita tak ada rasa mual atau mabuk laut berbeda dengan menaiki kapal besar dari pelabuhan kali adem. Mungkin itu menjadi sensasi dan tantangan tersendiri.
 Cukup singkat hanya perlu waktu sekitar 30 menit kita tiba di pulau semak daun yang tak berpenghuni tersebut. Pertama kali menginjakkan kaki di sini sensasinya adalah sepi dan sunyi. Tempat pas untuk berkemah dan menenangkan diri sejenak dengan diiringi akustik gitar. Sambil menikmati air laut yang jernih kita bisa mendirikan tenda kemah di sini.
Ombak yang bergulung serasa memanggil untuk siapa saja berenang di sana. Pantainya yang landai membuat kita bisa snorkeling dan berenang hampir ke tengah laut. Sore harinya kita bisa menikmati sunset yang memanjakan mata siapa pun yang melihatnya, mengabadikan setiap momen tenggelamnya matahari terbenam. Ketika pagi menjelang kita bisa merapat ke dermaga untuk menikmati sunrise. Sungguh pemandangan indah untuk memulai hari yang bahagia.
:
saya ucapkan selamat menikmati



0 komentar:

Posting Komentar